Alkisah pada suatu hari, di masa itu, pada waktu yang akan datang, di mana dunia sedang asyik-asyiknya, tiba-tiba ada iklan di sebuah stasiun televisi. Isinya tentang sebuah promo besar-besaran dari sebuah perusahaan real estate bernama Agus Podomonkey Group, bahwa akan dibuka pemukiman baru di luar angkasa, tepatnya di planet Lidah Buaya (nama ilmiahnya Sinsemilla). Sebuah planet yang baru ditemukan oleh NASA, NASA KDI, yang ternyata letaknya sangat dekat dengan bumi, hanya saja selama ini ketutupan awan, ngumpet, jadi baru ketauan.

Planet Lidah Buaya telah diteliti begitu lama oleh para ilmuwan mengenai kemungkinan bisa ditinggali manusia atau tidak. Soalnya kalau dilihat-lihat dan diperhatikan melalui satelit pemantau buatan Cibaduyut, Lidah Buaya seperti ada bakat terpendam (blo’on menonjol) untuk dijadikan planet yang bersahabat dengan manusia, sebab lapisan udara di planet itu mirip-mirip dengan lapisan udara bumi, mirip, mirip banget.

(sumber: ketawa)
mirip

Akhirnya, seperti kata pepatah, selalu ada yang pertama kali untuk segala sesuatu. Maka diputuskanlah oleh konvensi astronomi internasional se-Majalengka, bahwa Planet Sinsemilladinyatakan layak untuk ditinggali umat manusia.  

Namun apa daya, ternyata harga pemukiman yang dijual di planet Lidah Buaya itu sangatlah mahal, lebih mahal dari harga Pulau Jawa. Belum lagi ditambah dengan biaya transportasi ke sananya. Maklum lah, namanya juga ‘merawanin’, pasti mahal dong.

Maka pupuslah harapan rakyat-rakyat jelata yang ingin merasakan tinggal di planet selain bumi.

Tak diduga tak dinyana tak disangka-sangka, rupa-rupanya ada satu orang yang sanggup menjawab tantangan dari Agus Podomonkey untuk mengikuti program real estate pertama di luar angkasa itu, dia adalah seorang Lurah Pulau Tudung, yang bernama: Haji Badrun.

Sekilas tentang Haji Badrun, dia adalah orang terkaya no. (bukan nomer, maksudnya “no” tidak, jadi dia nggak kaya-kaya amat) sekian di dunia, pokoknya kaya deh. Kekayaannya melebihi sultan-sultan di Jazirah Arab, bahkan konon kabarnya uang jajan anaknya setiap hari itu sama dengan gaji seorang manajer waralaba makanan cepat saji di kota-kota besar.

Maka segeralah santer kabar terdengar di seantero dunia, tentang seorang lurah yang akan berangkat dan menjadi orang pertama yang tinggal di luar angkasa. Haji Badrun pun mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai mengadakan selamatan dan pengajian di rumahnya, juga menyiapkan bahan-bahan yang penting mulai dari beras, mie instan, sampai tisu basah untuk dibawa ke planet Lidah Buaya.

Hingga akhirnya sampai ke sebuah pertanyaan besar yang terkumpul dari benak penduduk bumi, apa yang akan dilakukan Haji Badrun sebagai orang pertama yang ‘merawanin’ sebuah planet?

Sekarang, coba lo posisikan diri lo sebagai Haji Badrun. Anggap diri lo sebagai the lucky bastardyang memiliki kesempatan sebagai orang pertama yang tinggal di luar angkasa, di sebuah planet baru yang masih kosong melompong seperti dengkul remaja warnet. Tidak ada siapa-siapa di sana, hanya ada udara, keheningan, dan harapan.

Sebagai catatan, Haji Badrun akan berangkat ke Planet Sinsemilla sendirian, tanpa sanak famili, tanpa kerabat, tanpa cinta. Benar-benar sendiri. Tapi Haji Badrun punya uang yang tak terhingga jumlahnya, sehingga dia bisa mempersiapkan apa saja untuk bekalnya nanti di Planet Lidah Buaya.

Nah, kami ingin mengajak kalian semua, para pembaca Nyunyu yang katanya full of imagination, untuk mengasah kreativitas kalian, membebaskan pikiran kalian, dan manajamkan daya khayal kalian. Semuanya dengan menjawab pertanyaan di bawah ini:

APA YANG AKAN KALIAN LAKUKAN KALAU KALIAN MENJADI ORANG PERTAMA YANG TINGGAL DI LUAR ANGKASA?

Silakan jawab sesuai dengan khayalan terliar kalian di kolom comment di bawah, pokoknya bebas mau ngayal kayak gimana aja, gak ada batasan dan gak bakal ada yang ngomelin.

Jadi, selamat mengkhayal guys!

(sumber gambar: reddit)